#25 | DAKWAH SIRRIYAH DAN ORANG-ORANG YANG PERTAMA KALI MASUK ISLAM

Share

Setelah wahyu sempat terputus, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian mendapatkan perintah untuk berdakwah kepada manusia, mengajak mereka untuk mentauhidkan Allah subhanahu wata’ala dan meninggalkan segala bentuk kesyirikan kepada-Nya. Mulai lah beliau mendakwahi manusia untuk masuk ke dalam Islam. Dakwah beliau ini dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi, sehingga dikenal dengan nama dakwah sirriyyah.


MENAWARKAN ISLAM KEPADA ORANG-ORANG TERDEKAT

Yang pertama-tama dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah menawarkan Islam kepada orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan beliau. Keluarga terdekat dan sahabat-sahabat yang sudah beliau kenal dengan baik berusaha beliau dakwahi sehingga mereka pun menerima Islam sebagai ajaran agama yang benar.
Di antara orang yang pertama masuk islam tentunya adalah:
  1. Isteri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid. 
  2. Maula (mantan budak) beliau, Zaid bin Haritsah bin Syarahil alKalbi. 
  3. Keponakan beliau 'Ali bin Abi Thalib 
  4. Sahabat beliau yang paling dekat yaitu Abu Bakr Ash Shiddiq radhiyallahu ‘anhu. 
Mereka semua memeluk Islam pada permulaan dakwah.
Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah menyebutkan,

“Abu Bakr adalah laki-laki pertama yang memeluk Islam. Ada pun Ali, maka beliau adalah orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan anak kecil. Sedangkan Khadijah, beliau adalah orang yang pertama masuk Islam dari kalangan wanita. Dan Zaid bin Haritsah, beliau adalah orang yang pertama masuk Islam dari kalangan maula (mantan budak). Dan ini adalah pendapat Al Imam Abu Hanifah rahimahullah.” [1] 


DAKWAH ABU BAKR RADHIYALLAHU ANHU

Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu adalah sahabat Rasulullah yang memiliki keutamaan yang besar. Ketika banyak orang mendustakan apa yang beliau bawa, Abu Bakr adalah orang yang paling kuat pembenaran dan dukungannya kepada beliau.
إِنَّ اللَّهَ بَعَثَنِي إِلَيْكُمْ فَقُلْتُمْ كَذَبْتَ، وَقَالَ أَبُو بَكْرٍ صَدَقَ، وَوَاسَانِي بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ 
“Sesungguhnya mengutusku kepada kalian. Kalian mengatakan, ‘Engkau dusta!’. Adapun Abu Bakr mengatakan, ‘Dia benar’. Ia telah mengorbankan jiwa dan hartanya demi aku.” (HR. Al Bukhari)

Abu Bakr pun sangat bersemangat dalam dakwah. Beliau adalah sosok laki-laki yang luwes dalam bergaul, disenangi, berakhlak mulia dan dikenal kebaikannya. Para tokoh kaumnya selalu mengunjunginya dan sudah tidak asing dengan kepribadiannya karena wawasan, kesuksesan dalam perdagangan dan pergaulannya yang baik. Abu Bakr pun berusaha berdakwah kepada orang-orang dari kaumnya yang sering berinteraksi dengan beliau.
Dengan keutamaan dari Allah dan kerja keras Abu Bakr dalam berdakwah, maka masuk Islamlah para sahabat yang mulia yaitu: 
  1. Utsman bin Affan Al Umawi
  2. Az Zubair bin Awam Al Asadi
  3. Abdurrahman bin 'Auf
  4. Sa'ad bin Abi Waqqash 
  5. Thalhah bin 'Ubaidillah [2] 
Kelima orang yang masuk Islam melalui tangan Abu Bakr ini, bersama Abu Bakr sendiri termasuk ke dalam sepuluh sahabat yang diberikan janji surga oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdurrahman bin ‘Auf ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَبُو بَكْرٍ فِي الْجَنَّةِ وَعُمَرُ فِي الْجَنَّةِ وَعُثْمَانُ فِي الْجَنَّةِ وَعَلِيٌّ فِي الْجَنَّةِ وَطَلْحَةُ فِي الْجَنَّةِ وَالزُّبَيْرُ فِي الْجَنَّةِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فِي الْجَنَّةِ وَسَعْدٌ فِي الْجَنَّةِ وَسَعِيدٌ فِي الْجَنَّةِ وَأَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ فِي الْجَنَّةِ
“Abu Bakr di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Zubair di surga, Abdurrahman bin Auf di surga, Sa’ad di surga, Sa’id di surga, Abu ‘Ubaidah bin Jarrah di surga”. (HR. At Tirmidzi)
Semoga Allah meridhai Abu Bakr Ash Shiddiq dan para sahabat Rasulullah lainnya.


BERBONDONG-BONDONG MASUK ISLAM

Kemudian setelah itu masuk Islamlah para sahabat yang mulia lainnya, di antaranya
  1. Abu 'Ubaidah; 'Amir bin Al Jarrah 
  2. Abu Salamah bin 'Abdul Asad
  3. Al Arqam bin Abil Arqam 
  4. Utsman bin Mazh'un 
  5. Qudamah bin Mazh’un
  6. Abdullah bin Mazh’un
  7. Ubaidah bin Al Harits bin Al Muththalib bin 'Abdu Manaf
  8. Sa'id bin Zaid Al 'Adawy 
  9. Fathimah binti Al Khaththab Al 'Adawiyyah (saudara perempuan Umar bin Al Khaththab dan istri dari Said bin Zaid)
  10. Khabbab bin Al Arts
  11. Ja’far bin Abi Thalib
  12. Asma’ bin Umais
  13. Khalid bin Sa’id Al Umawi
  14. Aminah binti Khalaf
  15. Amr bin Sa’id Al Umawi
  16. Hathib bin Al Harits Al Jumahi
  17. Fathimah bin Al Mujallil
  18. Al Khattab bin Al Harits
  19. Fukaihah binti Yasar
  20. Ma’mar bin Al Harits
  21. Al Muthallib bin Azhar Az Zuhri
  22. Ramlah binti Abu Auf
  23. Nu’aim bin Abdullah Al Adawi
Mereka semua berasal dari semua suku Quraisy.
Adapun yang berasal dari selain Quraisy, di antaranya:

  1. Abdullah bin Mas’ud Al Hudzali
  2. Mas’ud bin Rabi’ah Al Qari
  3. Abdullah bin Jahsy Al Asadi
  4. Abu Ahmad bin Jahsy
  5. Bilal bin Rabah Al Habasy
  6. Suhaib bin Sinaan Ar Ruumi
  7. Ammar bin Yasir Al Anasi
  8. Yasir Al Anasi
  9. Sumayyah (istri Yasir, ibu dari Ammar)
  10. Amir bin Fuhairah
Selain itu dari kalangan wanita terdapatlah nama-nama:
  1. Ummu Ayman Barakah Al Habasyiyah
  2. Ummu Fadhl, istri dari Abbas (paman Rasulullah)
  3. Asma’ binti Abu Bakr [3] 
Kalau kita perhatikan banyak juga dari mereka yang berasal dari kalangan budak atau mantan budak. Di antaranya sebagaimana yang kita sebutkan sebelumnya yaitu Zaid bin Haritsah. Adapun budak-budak lainnya adalah Bilal bin Rabah Al Habasyi, Aamir bin Fuhairah, Abu Fakihah, dan Yasir.
Ammar radhiyallahu ‘anhu berkata,

رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا مَعَهُ، إِلَّا خَمْسَةُ أَعْبُدٍ، وَامْرَأَتَانِ وَأَبُو بَكْرٍ
"Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan tidak ada orang yang bersama beliau kecuali lima orang budak, dua orang wanita, dan Abu Bakr". (HR. Al Bukhari)
Disebutkan oleh Al Hafizh Ibnu Hajar bahwa kelima budak itu adalah:
  1. Bilal bin Rabah
  2. Zaid bin Haritsah
  3. Aamir bin Fahiirah, budaknya Abu Bakr.
  4. Abu Fakihah, budaknya Shofwan bin Umayyah.
  5. Yasir, ayah dari Ammar, suami Sumayyah
Sedangkan dua orang wanita adalah Khadiijah dan Sumayyah. Atau bisa jadi Khadijah dan Ummu Aiman. [4]
Para sahabat yang mulia inilah yang disebut sebagai assabiqunal awwalun, yaitu orang-orang yang pertama masuk Islam sebagaimana yang dipuji oleh Allah di dalam Al Qur’an…
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَداً ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari (kalangan) orang-orang muhajirin dan anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada-Nya, dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.” (At Taubah: 100).


Wallahu a’lam bisshawab.


**********


CATATAN KAKI
[1] Ibrahim Al ‘Ali, Shahih As Sirah An Nabawiyyah, (Amman: Daarun Nafaais, 2010), hlm. 74.
[2] Shafiyyurrahman Al Mubarakfuri, Ar Rahiqul Makhtum, (Riyadh: Dar Ibnil Jauzi, 1435 H), hlm. 91-92.
[3] Ibid., hlm. 92
[4] Ibnu Hajar Al Asqalani, Fathul Bari, (Beirut: Darul Ma’rifah, 1379 H), Jil. 1, hlm. 300.